BAHASA SEBAGAI NILAI PEREKAT DALAM SIMBOL BUDAYA LOKAL TOKOH AGAMA
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menekankan metode observasi dan wawancara mendalam dengan subyek penelitian yang dipilih secara sengaja. Subyek penelitian yang dianggap relevan dalam penelitian ini adalah para tokoh Agama, para tokoh budaya, tokoh intelektual dan akademisi dan tokoh pejabat pemerintah. Secara umum bahwa nilai perekat dalam simbol budaya lokal Tokoh Agama di Palangka Raya adalah pola interaksi “solidaritas integratif”, hal tersebut ditandai dengan beberapa nilai perekat dalam simbol bahasa budaya lokal di Palangka Raya yaitu: Nilai Belom Bahadat, nilai budaya yang selalu menjunjung adat. memiliki rasa kebersamaan dalam membangun solidaritas, keterbukaan dan ketulusan dalam melayani tamu sebagai wujud masyarakat plural, kemudian saling menghargai persatuan dan kesatuan serta perbedaan masing-masing agama, karena perbedaan merupakan sunnatullah dan keniscayaan yang tidak mungkin diabaikan. Semangat gotong royong, musyawarah dan kesetaraan sebagai wujud dari budaya huma betangyang menjadi budaya masyarakat Dayak. Adil Ka’talino, yaitu menghargai keadilan dan kebenaran, membangun keseraian, keselarasan dan kesimbangan sebagai tradisi turun temurun yang telah diwariskan dari generasi terdahulu. Nilai Belom Penyang Simpei, yaitu hidup damai dan sejahtera sebagai implementasi dari harmonisasi budaya Dayak. Nilai spiritualitas Pancasila, sebagai simpul perekat semangat kebangsaan berdasarkan kearifan budaya lokal dan kekuatan integratif budaya nasional Pancasila, sehingga Palangka Raya Kalimantan Tengah dikenal dengan motto, “Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila, Bhinneka Tungggal Ika.”
Kata Kunci: nilai perekat, simbol budaya, tokoh agama.
ABSTRACT
This research is a field research by emphasizing the method of observation and in-depth interviews with deliberately selected research subjects. Research subjects deemed relevant in this study were religious leaders, cultural leaders, intellectual and academic figures and government official figures. In general, the value of adhesive in local cultural symbols Religious Leaders in Palangka Raya is a pattern of interaction “integrative solidarity”, it is marked by some adhesive values in local cultural symbols in Palangka Raya, namely: Belom Bahadat values, cultural values that always uphold custom. have a sense of togetherness in building solidarity, openness and sincerity in serving guests as a form of plural society, then respecting the unity and unity and differences of each religion, because differences are sunnatullah and inevitability that cannot be ignored. The spirit of mutual cooperation, deliberation and equality as a form of betang huma culture which became the culture of the Dayak community. Adil Ka'talino, which values justice and truth, builds harmony, harmony and balance as a hereditary tradition that has been passed down from previous generations. The value of the Simpang Penyang Simpei, which is to live in peace and prosperity as an implementation of the harmonization of Dayak culture. The value of Pancasila spirituality, as the glue of national spirit, is based on local cultural wisdom and the integrative power of the Pancasila national culture, so Palangka Raya in Central Kalimantan is known for its motto, “Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila, Bhinneka Tungggal Ika.”
Keywords: adhesive values, cultural symbols, religious leaders.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 455 times | PDF view : 896 timesReferences
Daftar Pustaka
Abubakar, dkk, (2018) Elit Agama Dan Harmonisasi Sosial Di Palangka Raya. Jurnal Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora P-ISSN 0215-837X and E-ISSN 2460-7606. Vol. 16 No. 2 DOI: http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v16i2.2337
Abubakar. (2016) Huma Betang dan Aktualisasi Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Dayak. Jurnal Humanika. Vol 1. No 2.
Allport, GW dalam D Hendropuspito, O.C. (1994), Sosiologi Agama. Jakarta: Kanisius.
Arifin, Syamsul. (1996) Spritual dalam Peradaban Massa. Yogyakarta: Sipee
Arifin, Syamsul. (1996) Agama Konflik dan Interaksi Sosial. Yogyakarta: Pengalaman dari Desa Mojorejo (Laporan Penelitian S2)
Baehaki (2014) Kepala Kantor Kemenag Kota Palangka Raya/Wakil Ketua PW NU Kalimantan Tengah. Wawancara tanggal 11 Mei 2014. di Palangka Raya
Douglas, Goodman (2003) Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana Media
Elmi, Ibnu dan Jefry T (2018) Interkoneksi Nilai-Nilai Huma Betang Kalimantan Tengah Dengan Pancasila. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat ISSN. 1829-8257. Vol. 14 No. 2. DOI: https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.928
Lewis KDR (2014) Ketua Dewan Pertimbangan Majeli Besar Agama Hindu kaharingan. Wawancara tanggal 11 Mei 2014 di Palangka Raya
Lubis, Ridwan. (2005) Menelusuri Kearifan Lokal di Bumi Nusantara Catatan Perjalanan dan Hasil Dialog Pengembagan Wawasan Multikultural Antara Pemuka Agama Pusat dan Daerah. Jakarta: Depag RI
Mulyana, Deddy. (2010) Komuikasi Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Naser, Haeder. (1997) Agama dan Krisis Manusia Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ngalimun (2018) Komunikasi Antarbudaya. Yoyakarta: Pustaka Pelajar.
Ngalimun dan Makmur Harun (2020) Bahasa dan Komunikasi Perspektif Budaya. Yogyakarta: K-Media
Sidik R Usop (2012) Budaya Betang Implementasi Pendidikan Karakter di Universitas Palangka Raya. Makalah
Sidik R Usop (2014) Cendekiwan Muslim Indonesia, Pengurus Forum Komunikasi Dayak Muslim dan Dosen Univrsitaspalangka Raya. Wawancara tanggal 26 Mei 2014. di Palangka Raya
Tonnies Ferdinan dalam soerjono Soekanto (1997), Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.23971/tf.v4i2.2174
Article Metrics
Abstract view : 455 timesPDF - 896 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Abubakar Abubakar, Ngalimun Ngalimun, Fimier Liadi, Latifah Latifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Transformatif (Islamic Studies) is published by Postgraduate IAIN Palangka Raya
Editor and Administration Address:
Editor and Administration Address:
Building Pascasarjana, IAIN Palangka Raya, G. Obos St., Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia, Postal Code 73112
email: [email protected]
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License