BUDAYA BERBALAS PANTUN SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PERKAWINAN DALAM ACARA ADAT ISTIADAT PERKAWINAN MELAYU SAMBAS

Authors

  • Aslan Aslan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
  • Ari Yunaldi institut agama islam sultan muhammad syafiuddin sambas

DOI:

https://doi.org/10.23971/tf.v2i2.962

Abstract

Pantun adalah kategori puisi lama yang sampai saat ini belum ditemukan siapa pembuatnya. Sejak dahulu hingga sekarang, pantun selalu digunakan oleh Suku Melayu dalam berbagai upacara sehingga pantun menjadi ciri khas utama bagi Suku Melayu. Bagi Melayu Sambas, pantun bukan hanya sebuah tradisi tetapi sekaligus adat istiadat perkawinan untuk menyampaikan pesan bagi kedua pasangan dalam kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang budaya berbalas pantun yang digunakan oleh masyarakat Melayu Sambas dalam menyampaikan nasehat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode Library Research. Berdasarkan analisa disimpulkan bahwa sejak dahulu hingga sekarang pantun sudah menjadi tradisi dalam upacara perkawinan Melayu Sambas. Penggunaan pantun dalam adat istiadat perkawinan Melayu Sambas adalah sebagai media penyampaian nasehat dan petuah bagi mempelai dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Selain itu pesan yang disampaikan melalui pantun juga bertujuan untuk pewarisan nilai luhur yang dianut oleh Melayu Sambas secara turun temurun.

References

Abror, Abdurahraman. (2011). Nilai Budi dan Keislaman Dalam Pantun Melayu Pontianak. Jurnal Khatulistiwa, 1 (2), 177-200.

Ahmad, Zahir. (2015). Pantun Melayu Sebagai Manifestasi Sosiobudaya dan Pensejarahan Melayu. Jurnal Pengajian Melayu, 16 (1), 241-254.

Akmal. (2015). Kebudayaan Melayu Riau (Pantun, Syair, Gurindam). Jurnal Risalah, 26 (4), 159-165.

Andriani, Tuti. (2012). Pantun Dalam Kehidupan Melayu (Pendekatan Historis dan Antropologis). Jurnal Sosial Budaya, 9 (2), 195-211. Doi: 10.24014/sb.v9i2.383

Aslan. (2017). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas. Ilmu Ushuluddin, 16 (1), 11-20.

Sudarsono. (2008). Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitasi, dan Resosialisasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Supartono. (2009). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Surtina. (2014). Nilai Budaya dan Nilai Agama Pada Upacara Pernikahan Adat Melayu Desa Benan Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Skripsi Sarjana, Fakultas Dan Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Takari, Muhammad bin Jilin Syahrial. (2015). Adat Dalam Peradaban Melayu. Laporan Penelitian, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Downloads

Published

2019-02-06

How to Cite

Aslan, A., & Yunaldi, A. (2019). BUDAYA BERBALAS PANTUN SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PERKAWINAN DALAM ACARA ADAT ISTIADAT PERKAWINAN MELAYU SAMBAS. Jurnal Transformatif (Islamic Studies), 2(2), 111–122. https://doi.org/10.23971/tf.v2i2.962
Abstract viewed: 6542 times
PDF downloaded: 5481 times