PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN HARMONIS
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada atau tidak ada perbedaan signifikan keterampilan proses sains siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran learning cycle pada pokok bahasan getaran harmonis, (2) ada atau tidak ada perbedaan signifikan hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran learning cycle pada pokok bahasan getaran harmonis, (3) ada atau tidak ada hubungan signifikan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar kognitif siswa setelah penerapan model pembelajaran learning cycle pada pokok bahasan getaran harmonis, (4) bagaimana pengelolaan pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran learning cycle pada pokok bahasan getaran harmonis.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan jenis penilitiannya menggunakan pre-eksperimental design. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains, tes hasil belajar kognitif siswa dan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran. Hasil analisis reliabelitas butir soal uji coba instrumen tes keterampilan proses sains diperoleh sebesar 0,784 dengan kategori tinggi dan tes hasil belajar kognitif diperoleh sebesar 0,515 dengan kategori cukup. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI semester I MA Muslimat NU Palangka Raya Tahun Ajaran 2016/2017, dengan sampel penelitian adalah kelas XI IPA berjumlah 30 orang. Analisis data menggunakan program SPSS for Windows Versi 17.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada perbedaan signifikan keterampilan proses sains siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran learning cycle pada taraf signifikansi 0,05 dengan nilai sig* 0,000 < 0,05 (2)ada perbedaan signifikan hasil belajar kognitif siswa sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran learning cycle, berdasarkan nilai sig* 0,000 < 0,05 (3)ada hubungan signifikan antara keterampilan proses sains siswa terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hal ini terlihat dari nilai sig* 0,01 < 0,733 untuk pretest dan untuk posttest diperoleh sig* 0,01 < 0,006, (4) pengelolaan pembelajaran fisika diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,25 dengan kategori cukup baik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract view : 2150 times | PDF (Bahasa Indonesia) view : 1384 timesReferences
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
-----------------. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Aziz, Abdul. 2012. Penerapan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Pokok Bahasan Gerak Lurus Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMAN 3 Palangkaraya Tahun ajaran 2012/2013. Skripsi.
Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran Berbasis Paikem. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: alfabetha
Semiawan Conny dkk. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: Grasindo .
Sudjana Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Sundayana, Rostina. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung: Remaja Rosdakarya .
Wena Made. 2011. Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
Zulfani, 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP pada Pokok Bahasan Usaha dan Energi, 2013.
DOI: https://doi.org/10.23971/eds.v4i2.511
Article Metrics
Abstract view : 2150 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 1384 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Contact Person:
Luvia Ranggi Nastiti (Can't talk, WhatsApp only +62 811520115)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.