SUFISME AND BUSINESS: STUDY OF SOCIAL AND BUSINESS ACTIVITIES OF THE TAREKAT AL-IDRISIYYAH IN INDONESIA
Abstract
Lay people understand that Sufi or Sufism is a path to God that is achieved by approaching the life of the world (zuhud). Tarekat as a Sufi organization is always expressed in spiritual activities, which are considered the beginning of worldly life. Sufism has been known as an esoteric dimension in Islam. This identification often causes Sufism to be considered close to things that are mystical and ascetic. A true Sufi, according to progressive Sufism, is a Sufi who works, earns a living. Maybe he has wealth and a lot, but his wealth is used proportionally, not for himself and his family, but empowering fellow humans who are only empowered, the weak and those in need. As did the Tarekat al-Idrisiyyah. This research aims to ward off the notion of Sufism which has been considered anti-social and has to live in poverty. To answer that, the writer gives the formulation of the problem, namely: First, how is the business development in the Tarekat Al-Idrisiyah? Second, how is the Tarekat Al-Idrisyiah Social Movement? In conducting the research, the author uses qualitative research methods with a phenomenological approach. The selection of the tarekat Al-Idrisiyah organization in Indonesia as the object of research based on phenomena and information on groups that have their characteristics or characteristics that are relevant to the problem to be studied, namely the business and social movement of the Al-Idrisiyyah Tarekat. The results of this study were the Tarekat Al-Idrisiyyah which was based in Cisayong, Tasikmalaya Regency, until now there have been 18 business units in various sectors, from finance to www. Minimarkets have six spread over several points, up to BMT. In addition, the Tarekat Al-Idrisiyyah is engaged in the field of Philanthropy in helping the community establish COVID-19.
ABSTRAK
(Kalangan awam memahami bahwa sufi atau tasawuf adalah jalan menuju Tuhan yang ditempuh dengan mengabaikan kehidupan dunia (zuhud). Tarekat sebagai organisasi sufi selalu diekspresikan dalam kegiatan spiritual, yang dianggap menjauhi kehidupan duniawi. Tasawuf selama ini dikenal sebagai dimensi esoterik dalam Islam. Identifikasi tersebut sering menyebabkan tasawuf dianggap dekat dengan hal-hal yang bersifat kebatinan dan askese. Seorang sufi yang benar, menurut tasawuf progresif adalah seorang sufi yang berkerja, mencari nafkah. Mungkin mempunyai harta dan banyak, tapi hartanya itu digunakan secara proporsional, bukan hanya untuk diri dan keluarganya, melainkan memberdayakan manusia-manusia sesamanya yang tidak berdaya, yang lemah dan orang yang membutuhkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Tarekat al-Idrisiyyah. Dengan adanya penilitian ini bertujuan menepis anggapan tasawuf yang selama ini di anggap anti-sosial dan harus hidup miskin. Untuk menjawab itu penulis memberi rumusan masalah yakni: Pertama, bagaimana perkembangan bisnis dalam tarekat Al-Idrisiyah? Kedua, Bagaimana Gerakan Sosial Tarekat Al-Idrisyiah? Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dipilihnya organisasi tarekat Al-Idrisiyah di Indonesia sebagai obyek penelitian karena berdasarkan fenomena dan informasi pada kelompok yang memiliki ciri khas atau karakteristik tersendiri yang relevan dengan permasalahan yang hendak dikaji yakni bisnis dan gerakan sosial Tarekat al-Idrisiyyah. Hasil dari penelitian ini Tarekat Al-Idrisiyyah yang berpusat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, itu sampai sekarang sudah ada 18 unit usaha di berbagai sektor, mulai keuangan sampai peternakan. Minimarket punya enam yang tersebar di beberapa titik, hingga BMT. Selain itu Tarekat Al-Idrisiyyah bergerak dalam bidang Filantropi dalam membantu masyarakat yang terdampak covid-19).
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 216 times | PDF view : 144 timesReferences
Al-Hakim, Luqman. (2018). Biografi Tokoh-Tokoh Idrisiyyah, Jakarta: Mawahib.
Al-Idrisiyah. (2003). Mengenal Tarekat Idrisiyah, Sejarah dan Ajaranya, Jakarta: Al-Idrisiyah.
Arwani, Muhammad. (2018). “Khilafah Dalam Perspektif Abdul Qadir Al Jailani (Studi Tafsir Al Jailani)”, Tesis, diajukan untuk Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
As, Asmaran. (2002). Pengantar Studi Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dawamraharjo, M. (1996). Ensiklopedia Alquran, Jakarta: Paramadina.
Delier Noor. (1994). Gerakan Modern Islam di Indonesia, Jakarta: LP3ES.
Dudung Abdurahman. (2016). “Sufisme di Priangan: Doktrin, Ritual, dan Sosial-Politik”, TAJDID, Volume 23, No. 2, September.
Ernst., Carl W. (2003). “Tingkatan Cinta Dalam Sufisme Persia Awal, dari Rabiah Hingga Ruzbihan”, dalam Seri Pengantar Tasawuf: Cinta, Guru, dan Kewalian Dalam Sufisme Awal, terj. Ribut Wahyudi, Yogyakarta: Pustaka Sufi.
https://initasik.com/pengembangan-sektor-ekonomi-jadi-salah-satu-program-utama-tarekat-al-idrisiyyah/, (accessed November 12, 2021).
https://radartasik.id/blog/2020/11/17/agnia-care-terus-fokus-pengembangan-ekonomi-umat/, (diakses pada 12 November, 2021).
https://radartasik.id/blog/2020/12/22/satu-dekade-kepemimpinan-syekh-muhammad-fathurahman/, (accessed November 12, 2021).
Instragram Tarekat Idrisiyyah, diakses pada 30 September 2021.
Mardani, Dede Aji. (2019). “Spiritual Entrepreneurship Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat (Studi Terhadap Tarekat Idrisiyah Pageningan Tasikmalaya)”, Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4. No. 2. November.
Masyhuri, Aziz. (2011). Ensiklopedi 22 Aliran Tarekat dalam Tasawuf, Surabaya: Imtiyaz.
Munandar, Siswoyo Aris. (2021). “The Role of Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiah in the Era of Covid-19 Pandemic”, Jurnal Moderasi, Vol 1, No 1.
_______, Siswoyo Aris dan Mursalat. (2019). “Akuntabilitas Manajemen Pemberdayaan Pendidikan: Studi Pada Pesantren Tarekat Al Idrisiyyah Tasikmalaya”, Jurnal MD, Vol. 5, No. 1.
_______. (2021). Siswoyo Aris, “Gerakan Filantropi Jaringan Gusdurian di Tengah Wabah COVID-19”, Jurnal Bimas Islam Vol 14 No. 1.
Munir, Misbahul. (2015). Semangat Kapitalisme dalam Dunia Tarekat, Malang: Intelegensia Media.
Nurbakhsy, Syekh Javad. (2016). Belajar Bertasawuf: Mengerti Makna dan Mengamalkan Zikir, Tafakur, Muraqabah, Muhasabah, dan Wirid, Jakarta: Zaman.
Nurika, Wafirotun. (2017). “Nilai-Nilai Sosial Pada Pengamal Tarekat Naqsyabandiyah Desa Tawang Rejo Wonodadi Belitar”, Spiritualita, Vol 1, No 1.
Pengurus Yayasan Al-Idrisiyah. (2003). Mengenal Tarekat Idrisiyah, Sejarah dan Ajarannya, Jakarta; Al-Idrisiyah.
Ponpes Idrisyiah, “Agnia Care Ponpes Idrisiyyah Peduli Pendidikan, Pembangunan & Sosial”: https://www.radartasikmalaya.com/agnia-care-ponpes-idrisiyyah-peduli-pendidikan-pembangunan-sosial/, (diakses pada 12 November, 2021).
Priatna, Tedi dkk. (2018). “Educational Financing Management in Tarekat-Based Pesantren” Jurnal Pendidikan Islam Vol.4, No.1.
Rais, Yumna, dkk. (2021). “Manajemen Pendanaan dan Pendidikan di Pesantren Tarekat Al-Idrisiyyah Tasikmalaya”, Journal of Society an d Development Vol. 1, No. 1.
Redaksi Alif.ID - Berkeislaman dalam Kebudayaan, “Sabilus Salikin (170): Tarekat Idrisiyah”, https://alif.id/read/redaksi/sabilus-salikin-170-tarekat-idrisiyah-b229784p/, (accessed November 12, 2021).
Saepulloh, Asep dan Akhmad Satori. (2016). “Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pesantren Di Ponpes Al-Idrisiyah Cisayong Kabupaten Tasikmalaya”, DIPA Universitas Siliwangi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. SP.DIPA- 042.01.2.400883/2017 sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Dosen Madya. Nomor 229/UN.58.09/LT/2017 tanggal 7 Desember.
Santri Mbah KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan Santri KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan. (2012). Sabilus Sâlikin, Jalan Para Sâlik Ensiklopedi Tharîqah/Tashawwuf, Pasuruan: Pondok Pesantren NGALAH, 2012.
Sholikin, Muhammad, Tasawuf Aktual: Menuju Insan Kamil, Semarang: Pustaka Nuun, 2004.
Siregar, Lindung Hidayat. (2009). “Sejarah Tarekat Dan Dinamika Sosial”, MIQOT Vol. XXXIII, No. 2.
Suminto, Aqid. (1986). Politik Islam Hindia Belanda, Jakarta: LP3ES.
Suyatman, Ujang, “Pesantren Dan Kemandirian Ekonomi Kaum Santri (Kasus Pondok Pesantren Fathiyyah Al-Idrisiyyah Tasikmalaya)”, Jurnal al-Tsaqafa Volume 14, No. 02, Januari 2017,
Syafi’i, Ahmad, ‘Etos Kerja Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Langgar Wali Sunan Kalijaga Demak.” Semarang, UIN Walisongo Semarang, 2016.
Syukur, Amin, Zuhud di abad Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
TQNNews, “Tarekat Idrisiyyah”, https://tqnnews.com/tarekat-idrisiyyah/, (accessed November 12, 2021).
TQNnews, Tarekat Idrisiyah, diakses melalui: https://www.tqnnews.com/tarekatidrisiyyah/ pada 11 September 2021.
Trimingham, J. Spencer. (1999). Madzhab Sufi, terj. Lukman Hakim, Bandung: Pustaka.
Zuarnel Revino “Manajemen Ekonomi Ala Sufi”. http://lumpurdosa. blogspot. co.id/p/artikel-al-idrisiyyah.html, (accessed November 12, 2021).
DOI: https://doi.org/10.23971/jsam.v18i2.3808
Article Metrics
Abstract view : 216 timesPDF - 144 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ariani Barroroh Baried
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My StatsAlamat Redaksi:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya
Jalan George Obos Komplek Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73111
Email: [email protected]