MEDIA TOLERANSI DAN SILATURAHMI ANTAR UMAT BERAGAMA: PERTUNJUKKAN BARONGSAI DI PONDOK BUNTET PESANTREN CIREBON

Ahmad Fasya Alfayyadl, Ammarsan Fachory MS

Abstract


Indonesia dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, menjadikannya terdapat berbagai macam perbedaan, baik fisik, agama, ras, suku, dan lainnya. Perbedaan agama adalah hal yang paling sering untuk dibahas, karena masyarakat harus dapat saling menghargai dan menghormati kepercayaan yang dianut oleh orang lain. Sikap tersebut biasa disebut juga dengan toleransi beragama. Bentuk dari toleransi beragama ialah dengan adanya silaturahmi antar umat beragama. Tujuan dari penelitian ini ialah memahami konsep toleransi beragama dan mengetahui media toleransi yang digunakan Pondok Buntet Pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Pondok Buntet Pesantren Cirebon. Sebuah Lembaga pendidikan harus memberikan contoh dan pelajaran yang baik kepada masyarakat. Bentuk toleransi yang dilakukan Pondok Buntet Pesantren ialah dengan mengundang tim barongsai dari umat Kong Hu Cu ke acara khitanan massal. Karena barongsai bukanlah sebuah ritual keagamaan melainkan sebuah kebudayaan, sehingga dapat dijadikan sebagai media silaturahmi. Para santri dan masyarakat pun sudah terbiasa untuk bersikap toleransi, sehingga mereka dengan mudah untuk bersikap toleransi beragama. Hal tersebut menjadikan sikap toleransi itu semakin tumbuh dan hubungan antara agama Islam dan Kong Hu Cu semakin kuat.

Keywords


Toleransi; Silaturahmi; Barongsai.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view : 435 times | PDF view : 454 times

References


Airlangga, B. (2022). 10 Negara dengan Penduduk Muslim Terbanyak di Dunia. Diambil 29 Mei 2023, dari Https://infografis.okezone.com/ website: https://infografis.okezone.com/detail/775833/10-negara-dengan-penduduk-muslim-terbanyak-di-dunia

Ajahari. (2018). Aktualisasi Kerukunan Masyarakat Beda Agama di Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 14(2), 72–81. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.936

Al-Fairuzabadi, M. bin Y. (2013). Al-Qamus Al-Muhit. Kairo: Dar al-kutub al-islamiyyah.

Ali, Y. F. (2017). Upaya Tokoh Agama Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Antarumat Beragama. Untirta Civic Education Journal, 2(1). https://doi.org/10.30870/ucej.v2i1.2804

Anggraeni, D., & Suhartinah, S. (2018). Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif KH. Ali Mustafa Yaqub. Jurnal Studi Al-Qur’an, 14(1), 59–77. https://doi.org/10.21009/JSQ.014.1.05

Anna, D. N. (2016). Konghucu di Korea Kontemporer dan Sumbangannya Terhadap Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 12(2), 239–254. https://doi.org/10.18592/jiu.v12i2.691

Arif, M. C., Simatupang, G. L. L., & Budiawan. (2015). Tradisi Barongsai di Mata Muslim Tionghoa: Menyandingkan Keberislaman dan Ketionghoaan. Al’Adalah: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan, 18(1), 1–14.

Arifin, B. (2016). Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) Dalam Interaksi Antar Umat Beragama. Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 1(2), 391–420. https://doi.org/10.25217/jf.v1i2.20

Arwani, W. (2016). Kiai Pesantren dan Kontribusinya Dalam Mengembangkan Pluralitas Keberagamaan dan Toleransi di Kabupaten Cirebon. Holistik, 15(1). https://doi.org/10.24235/holistik.v15i1.434

Cahyono, A., Hanggoro, B., & Bisri, M. H. (2016). Tanda dan Makna Teks Pertunjukan Barongsai. Mudra Jurnal Seni Budaya, 31(1). https://doi.org/10.31091/mudra.v31i1.246

Digdoyo, E. (2018). Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, dan Tanggung Jawab Sosial Media. JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 3(1), 42–59.

Fadli, F. (2019). Media Kreatif Walisongo dalam Menyemai Sikap Toleransi Antar Umat Beragama di Jawa. Al-Tadzkiyyah, 10(2), 363498. https://doi.org/10.24042/atjpi.v10i2.5062

Ghozali, M., & Rizal, D. A. (2021). Tafsir Kontekstual Atas Moderasi Dalam Al-Qur’an: Sebuah Konsep Relasi Kemanusiaan. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 17(1), 31–44. https://doi.org/10.23971/jsam.v17i1.2717

Huda, M. T., & Sari, R. S. I. (2020). Toleransi dan Praktiknya Dalam Pandangan Agama Khonghucu. Jurnal Studi Agama, 4(1), 15–34. https://doi.org/10.19109/jsa.v4i1.6159

Istianah. (2016). Shilaturrahim sebagai Upaya Menyambungkan Tali yang Terputus. Riwayah, 2(2), 199–210. https://doi.org/10.21043/riwayah.v2i2.3143

Kholis, N. (2015). Vihara Dewi Welas Asih: Perkembangan dan Peranannya Dalam Relasi Buddhis-Tionghoa Dengan Muslim di Cirebon. Harmoni, 14(2), 36–45.

Kurnianto, R. D., & Iswari, R. (2019). Bentuk Toleransi Umat Beragama Islam dan Konghucu di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 8(1), 572–586.

Maksum, A. (2015). Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern Dan Salaf. Jurnal Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Ampel, 3(1), 81–108.

Masmuddin, M. (2017). Komunikasi Antar Umat Beragama di Kota Palopo (Perspektif Kajian Dakwah). Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 13(1), 27–47. https://doi.org/10.23971/jsam.v13i1.539

Mohammad Rosyidi, M. F. A. A. (2019). Konsep Toleransi dalam Islam dan Implementasinya di Masyarakat Indonesia. Jurnal Madaniyah, 9(2), 277–296.

Murtado, R. Z. (2021). Kearifan Lokal, Tradisi Pesantren, dan Masalah Toleransi Beragama di Indonesia. Tsamratul Fikri, 15(2). https://doi.org/10.36667/tf.v15i2.937

Musyafak, N., & Nisa, L. C. (2020). Resiliensi Masyarakat Melawan Radikalisme; Aksi Damai dalam Konflik Agama. Penerbit Lawwana.

Ratriani, V. (2021). 20 Negara Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia, Berapa Jumlah Penduduk Indonesia? Diambil 29 Mei 2023, dari PT. Kontan Grahanusa Mediatama website: https://caritahu.kontan.co.id/news/20-negara-jumlah-penduduk-terbanyak-di-dunia-berapa-jumlah-penduduk-indonesia

Saliro, S. S. S. (2019). Perspektif Sosiologis Terhadap Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Singkawang. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 17(2), 283–296. https://doi.org/10.18592/khazanah.v17i2.3214

Setiawan, S. W., & Sibarani, R. (2021). Budaya Srawung sebagai Potret Toleransi Beragama dan Bersuku untuk Meredam Konflik di Kota Semarang. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(2), 194. https://doi.org/10.24114/antro.v6i2.19043

Wahyudi. (2019). Nilai Toleransi Beragama Dalam Tradisi Genduren Masyarakat Jawa Transmigran. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 15(2), 133–139. https://doi.org/10.23971/jsam.v15i2.1120

Yasin, T., & Saputra, H. (2021). Toleransi Beragama Perspektif Islam dan Kong Hu Cu. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 41–54.

Yusuf, M. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.23971/jsam.v19i1.4099

Article Metrics

Abstract view : 435 times
PDF - 454 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Ahmad Fasya Alfayyadl, Ammarsan Fachory MS


This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Editor and Administration Address:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya

G. Obos St., Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia, Postal Code 73112

Email: [email protected]