Implementasi Merdeka Belajar untuk Membekali Kompetensi Generasi Muda dalam Menghadapi Era Society 5.0
Abstract
Society 5.0 merupakan era yang dicetuskan oleh pemerintahan Jepang dengan konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology-based). Pada era ini, masyarakat khususnya peserta didik perlu meningkatkan soft skill sehingga mampu meningkatkan kecakapan dan keterampilan untuk belajar sehingga mampu menjadi modal untuk menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas pada masa yang akan datang. Siswa maupun mahasiswa tengah dihadapkan oleh adanya perubahan akibat dari perkembangan teknologi yang ada pada saat ini. Oleh sebab itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim meluncurkan program belajar dengan konsep Pendidikan Merdeka, konsep yang digagas mengarah pada kebebasan peserta didik dalam berpikir kritis dan cerdas. Artikel ini berusaha mengeksplorasi bagaimana implementasi merdeka belajar di lingkungan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia dalam menghadapi Era Society 5.0. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan survey pada lima belas siswa dan tiga puluh tujuh mahasiswa di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian ini memaparkan bahwasanya hadirnya program merdeka belajar, didukung oleh empat kompetensi dasar yang wajib dimiliki pada era digital dan globalisasi, siswa dan mahasiswa dapat berkembang untuk menempuh era society 5.0 serta menjadi sumber daya yang lebih mumpuni di masa depan.
Kata kunci: Era Society 5.0; merdeka belajar; pengembangan sumber daya manusia
Â
ABSTRACT
Society 5.0 is an era initiated by the Japanese government with the concept of a human-centered and technology-based society. In this current era, the community, especially students, needs to improve their soft skills to improve their skills and learning skills so that they can become more qualified human resources in the future. Students and students are faced with changes due to current technological developments. Therefore, the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia, Nadiem Makarim, launched a learning program with the concept of Merdeka Education, a concept that leads to the freedom of students to think critically and intelligently. This article seeks to explore how the implementation of independence in high schools and universities in Indonesia is facing the Era of Society 5.0. The method used in this research is descriptive quantitative by surveying fifteen high school students and thirty seven college students in some district in West Java. The results of this study explain that with an independent learning program that is supported by four basic competencies that must be possessed in the digital era and globalization, students can develop to pass the era of society 5.0, and become more capable resources in the future.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 1248 times | PDF view : 905 timesReferences
Andriani, T. (2015). Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial Dan Budaya, 12(1), 127–150. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/sb.v12i1.1930
Anggaira, A. S. (2021). Integrasi Keilmuan dalam Menyongsong Merdeka Belajar. https://doi.org/https://doi.org/10.31219/osf.io/z39pr
Arjunaita. (2020). Pendidikan di Era Revolusi Industri 5.0. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG, 179–196.
Arno, S., Malang, K., Society, P. K., Jepang, P., & Cs, F. (2019). 28-Article Text-118-1-10-20191115. 272–287.
Ermi, N. (2015). Use of Discussion Methods to Improve Learning Outcomes of Social Change Material in Class XII Students of SMA Negeri 4 Pekanbaru. Pai, 10(2), 155–168.
Ernawati, R. dk. (2017). PenErapan Model Pembelajaran Aktif-KoopEratif Tipe LSA Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sma Pada Subkonsep Sistem Imun Manusia. Jurnal Pendidikan Biologi, 10(2), 12–29.
Haqqi, H., & Wijayati, H. (2019). Revolusi Industri 4.0 di Tengah Society 5.0: Sebuah Integrasi Ruang, Terobosan Teknologi, dan Transformasi Kehidupan di Era Disruptif. Anak Hebat Indonesia.
Hastuti, E. F. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Kemampuan Berpendapat. Pesona: Jurnal Kajian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 133–143. https://doi.org/https://doi.org/10.52657/jp.v3i2.443
Kosasih, A. (2015). Konsep Pendidikan Nilai. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Mansur, R. (2018). Belajar Jalan Perubahan Menuju Kemajuan. Jurnal Vicratina, 3(1), 145.
Nastiti, F., & Abdu, A. (2020). Kajian: Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 5(1), 61–66. https://doi.org/10.17977/um039v5i12020p061
Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616
Ningrum, E. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Jurnal Geografi Gea, 9(1). https://doi.org/10.17509/gea.v9i1.1681
Nurhayati, E. (2020). Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Melalui Media Game Edukasi Quiziz pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19. Jurnal Paedagogy, 7(3), 145. https://doi.org/10.33394/jp.v7i3.2645
Pragmatik, M. K. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpendapat Mahasiswa Melalui Problem Based Learning (Pbl) Sebagai Pendukung Pencapaian Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Kkni) Pada Mata Kuliah Pragmatik. Jurnal Penelitian Pendidikan Unnes, 32(2), 125802. https://doi.org/10.15294/jpp.v32i2.5055
Salgues, B. (2018). Society 5.0: Industry of the Future, Technologies, Methods and Tools. Wiley.
Surya, A. S. P., & Rizal, F. (2019). Hubungan Kemampuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) terhadap Hasil Belajar Menggambar dengan Perangkat Lunak (MDPL) Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (TDPIB) di SMK Negeri 1 Sumatera Barat. Journal of Civil Engineering and Vocational Education, 6(1), 1–5. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/cived/article/view/104941
Sherly, Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2020). Merdeka belajar: kajian literatur. UrbanGreen Conference Proceeding Library, 1, 183–190.
Sutrisno. (2011). Pengantar Pembelajaran Inovatif Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Gaung Persada.
Wardhana, I. P., S, L. A., & Pratiwi, V. U. (2020). Konsep Pendidikan Taman Siswa sebagai Dasar Kebijakan Pendidikan Nasional Merdeka Belajar di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional, 232–242.
Wibowo, N. (2016). Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Di Smk Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128–139. https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i2.10621
Winarti, E. dk. (2018). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Problem Based Learning Dengan Peer Feedback Activity. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 5(2), 197–207.
Wisman, Y. (2017). Komunikasi Efektif dalam Dunia Pendidikan. Nomosleca, 3(2), 646–654. https://doi.org/https://doi.org/10.26905/nomosleca.v3i2.2039
DOI: https://doi.org/10.23971/mdr.v4i1.3140
Article Metrics
Abstract view : 1248 timesPDF - 905 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Hadiapurwa, Riani, Yulianti, Yuningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi:
Jurusan Tarbiyah
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya
Jalan George Obos Komplek Islamic Centre, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, 73111
Telp (Setria) 0857 141 777 54
Email: jurnal.al-mudarris@iain-palangkaraya.ac.id / setria.utama.rizal@iain-palangkaraya.ac.id