Pengembangan Silabus Fisika Melalui Pola Grass Roots Pada Mata Pelajaran Produktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK
Abstract
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk ; 1). Memperoleh silabus fisika  dengan penugasan terstruktur melalui pola grass roots yang memenuhi kriteria layak, 2). Menggunakan silabus fisika pola grass roots yang dimplementasikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan model penugasan terstruktur untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan “Research and Development†(R&D), data dalam penelitian berupa; 1) lembar validasi pengembangan silabus dan RPP, 2) lembar pengamatan proses pembelajaran, 3) lembar observasi ketrampilan proses unjuk kerja dan penilaian proses diskusi siswa, 4) angket tanggapan siswa, 5) kuesioner tenaga pendidik dan kependidikan dan 6) tes hasil belajar fisika (post-tes). Data analisis menggunakan deskriptif kuantitatif dan analisis manova. Setelah dilakukan penelitian di tiga SMK terbesar di kabupaten Trenggalek terkait peran pelajaran fisika terhadap pelajaran produktif hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Berdasarkan validasi pengembangan silabus fisika pola grass roots yang dimplementasikan dalam RPP dengan model penugasan terstruktur dan diuji cobakan secara luas diperoleh silabus yang baik, 2) Mampu mengefektifkan pelajaran fisika dengan model penugasan terstruktur, dibandingkan dengan RPP yang selama ini digunakan di sekolah, dengan signifikansi (sig) < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan pengembangan silabus fisika pola grass roots dengan penugasan terstruktur, hasil belajar fisika di SMK C memberikan sumbangan terhadap pelajaran produktif, sehingga siswa lebih kompeten.
Keywords
Full Text:
PDFArticle Metrics
Abstract view : 119 times | PDF view : 105 timesReferences
Adam S. 2004. Using Learning Outcomes: A Consideration of the Nature, Role, Application and Implications for European Education of Employing “Learning Outcomes†at the Local, National and International Levels. United Kingdom Bologna Seminar, 1-2
Akdon & Riduwan. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
Mendez A, Sharma MD, James B. 2005. Learning Outcomes and Curriculum Development in Physics. Victoria : School of Physics, Monash University.
Depdiknas. 2008. Panduan Umum Pengembangan Silabus. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Depdiknas. 2010. Juknis Pengembangan Pembelajaran Tatap Muka (TM), Penugasan Terstruktur (PT), Dan Kegiatan Mandiri Tida Terstruktur ( KMTT) di SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Arifin Z. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bhakti YB. 2017. Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Menggunakan Metode Pemberian Tugas Terstruktur. Jurnal Pendidikan Fisika. 5(2): 138-147.
Buono AN. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI
Bowers H. 2006. Curriculum Design in Vocational Education. Adelaide : International College of Management, Sydney in association with Macquarie University.
Damiri. 2014. Pembelajaran Tatap Muka, Penugasan Terstruktur, Dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur. Jurnal Pendidikan.
Fahrudin A. 2013. Teori Perkembangan Kognitif Piaget. Online. Diakses dari: https://www.academia.edu/5576654/Teori-perkembangan-kognitif-piaget
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0490/U/1990 Tentang Pendidikan Menengah Kejuruan
Prasetyo ZK. 2015. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Fisika. In: Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran Fisika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Patrick AO. 2009. Evaluation of Science Teaching in Secondary Schools in Delta State 2 -Teaching of the Sciences. Abraka : Department of Science Education, Delta State University
Riadi S. 2019. Analisis Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tesis. Semarang : Pascasarjana Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang
Sugiyono. 2011. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sutadi E. 2006. Model Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pada SMK Jurusan Teknik Elektronika Komunikasi Berdasarkan Masukan Dunia Usaha/Dunia Industri.n.d
Triton PB. 2008. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: ANDI.
Ulla MB, Winitkun D. 2017. Thai Learners’ Linguistic Needs and Language Skills: Implications for Curriculum Development. International Journal of Instruction. 10(4): 203-220.
Wahzudik N. 2018. Kendala dan Rekomendasi Perbaikan Pengembangan Kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies. 6(2): 87-97.
DOI: https://doi.org/10.23971/jpsp.v2i1.3815
Article Metrics
Abstract view : 119 timesPDF - 105 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jarot Suseno

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
©2021-2022 IAIN Palangka Raya