Pendidikan Seksual Perspektif Islam dan Prevensi Perilaku Homoseksual
DOI:
https://doi.org/10.23971/njppi.v3i1.1023Abstract
Perilaku homoseksual secara kontonoe mengalami peningkatan, terbukti dari pemberitaan media-media yang semakin marak dengan kasus tersebut, fenomena homoseksual tersebut tampaknya semakin lumrah di tengah masyarakat dan para pelaku dengan terbuka mengidentifikasi dirinya sebagai seorang pelaku penyimpangan tersebut (Gay). Sebagai negara mayoritas Muslim sudah seharusnya sigap merespon fenomena tersebut dengan menanggulanginya menggunakan pendekatan-pendekatan agama sebagai kekuatan besar di tangah masyarakat Indonesia. Islam memiliki perhatian khusus terhadap persoalan seksual, bahkan pendidikan seksual harus mulai diberikan dari sejak dini, untuk menghindari berbagai penyimpangan-penyimpangan seksual. Pendidikan seksual dalam Islam penting untuk diperkenalkan sebagai upaya preventif terhadap kasus homoseksual. Penelitian ini menggunakan kajian literatur (library research), penelitian dilakukan dengan memanfaatkan sumber perpustkaan untuk memperoleh data-data dan informasi terkait, termasuk buku-buku, artikel, dan penelitian lain terkait homoseksual ditinjau dari psikologi, pendidikan dan psikologis islam. Metode pencegahan perilaku homoseksual menggunakan pendidikan seksual menurut Yusuf Madani, adapaun pendidikan tersebut antara lain: 1) Perbaikan perilaku seksual, 2) Kebutuhan terhadap perbaikan perilaku seksual, 3) Perbaikan perilaku seksual sebagai ibadah, 4) Metodologi islam dan pendidikan seksual, 5) Perubahan persepsi terhadap perilaku seksual.Kata Kunci:Downloads
References
AlJauziyah. (2006). Pengobatan Komprehensif terhadap Penyakit Hati. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Ani Khairani, D. S. (2018). Homoseksual Berdasarkan Pandangan Psikologi Islam. Jurnal Ta'dibuna, 7, No.2, Oktober 2018, 1-23.
Azmi, K. R. (2015). Enam Kontinum dalam Konseling Transgender Sebagai Alternatif Solusi untuk Konseli LGBT. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1, Nom. 1, Juni 2015, 52-55.
Blaikie, N. (2000). Designing Social Research. Firts Published: Polity Press in Association with Blackwell Publishers Ltd.
Dacholfany, I. (2016). Dampak LGBT dan Antisipasinya di Masyarakat. Jurnal NIZAM, 05, 01, Januari-Juni, 2016, 109.
Aziz, S. (2014). Pendidikan Seks Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Kependidikan, Vol. II, No. 2 November 2014 , 187.
Darajat, Z. (1979). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.
DepKes, R. (1998). Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia, Edisi Ke-III. -: DIrektorat Kesehatan Jiwa dan Dirjen Pelayanan Kesehatan.
Earl, B. (1992). The Practice of Social Research. Belmont: Wadswoth Publishing Company.
Hawari, D. (2013). Forbidden Love. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Husaini, A. (2015). LGBT di Indonesia: Perkembangan dan Solusinya. Jakarta: Insists.
Kartono, K. (2009). Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Mandar Maju.
Kemenag. (2010). Al-Qur'an Tajwid dan Terjemah. Jakarta: PT. Sygma Examedia Arkanleema.
Liputan6. (tanpa tahun, - -). Regional Liputan 6. Dipetik Mei 24, 2019, dari http://regional.liputan6.com/read/2434716/fenomena-lgbt-di-kalangan-pelajar-batam.
Madani, Y. (2003). Pendidikan Seks untuk Anak dalam Islam. Jakarta: Pustaka Zahra.
Montreal, D. (tanpa tahun, - -). http://elsam.or.id. Dipetik Mei 24, 2019, dari http://.elsam.or.id/wp-content/uploads/2014/10/DeclarationofMontralBahasa .pdf.
Oetomo. (2001). Memberi Suara Pada yang Bisu. Yogyakarta: Galang Press.
Ryff, D. C. (1989). Happiness is everything, or is it? Exploration on the meaning of psychological well being. Journal of Personality and Social Psychology, No. 57.1989, 1069-1081.
Safrudin. (2014). Pendidikan Seks Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Kependidikan, II, No. 2, Novermber, 187.
Soetady, H. U. (2000). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sri Esti Muryani, D. (2008). Pendidikan Seks Keluarga. Jakarta: Indeks.
Stern, S. (t.thn.). Faktor That Impact Th Health ans Psychological Well Being o Old Adults Shotly Following Institutionalization (translite). Journal of Social Psychology, 46.
Sugiasih, I. (tanpa tahun). Need Assessment Mengenai Pemberian Pendidikan Seksual Yang Dilakukan Ibu Untuk Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Proyeksi, 6 (1), ISSN : 1907-8455, 74-75.
Syalaby. (2016). Berapa Sebenarnya Jumlah Gay Diseluruh Indonesia. -: -.
Triawan, A. d. (2008). Jadi, kau Tak Merasa Bersalah: Studi Kasus Diskriminasi dan Kekerasan Terhadap LGBT. Jakarta: Citra Grafika.