Tradisi Burdah Keliling di Kalimantan Tengah: Studi Kasus Desa Pegatan

Authors

  • Dahlia Dahlia IAIN Palangka Raya
  • Fimeir Liadi IAIN Palangka Raya
  • Muhammad Husni IAIN Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.23971/js.v3i1.4627

Abstract

Pelaksanaan tradisi Burdah Keliling merupakan tradisi yang banyak ditemui di Indonesia. Jika menelisik sejarahnya, tradisi burdah keliling ini memiliki latar belakangnya tersendiri sesuai wilayah pelaksanaannya. Biasanya tradisi burdah keliling dilaksanakan pada saat rabu di akhir bulan Shafar. Akan tetapi, di desa pagatan sendiri kegiatan ini dilaksanakan pada saat tahun baru Islam dan tahun baru masehi. Pandangan tokoh agama dan masyarakat muslim terhadap tradisi burdah keliling yang diadakan pada tahun baru baru Islam di desa Pegatan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-temurun yang merupakan hasil akulturasi budaya Islam dan lokal. Dalam tradisi Burdah keliling ini tampak jelas unsur lokal dalam bentuk kepercayaan pada mahluk halus yang ditangkal dengan doa tolak bala. Dengan di adakannya tradisi burdah keliling pada tahun baru Islam, diharapkan supaya desa Pegatan dan masyarakatnya terhindar dari marabahaya, wabah penyakit dan musibah kebakaran. Masyarakat desa Pegatan percaya bahwa setiap pergantian tahun baru Islam akan membawa perubahan baru bagi masyarakat dan desa. Tujuan diadakan Burdah Keliling pada tahun Baru Islam ini untuk memeriahkan datangnya tahun baru Islam dan menghalau bala

References

Adib, Muhammad. 2009. Burdah Antara Kasidah, Mistis, dan Sejarah. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Al Qurtub, Yun Sumanto dan Kholiluddin Tedi. 2020. Agama dan Budaya Nusantara Pasca Islamisasi. Jakarta: Lembaga Studi Sosial dan Agama eLSA Press.

Data Desa Pegatan tahun 2019.

Firdaus, Irfan. 2014. 37 Biografi Tokoh Muslim Dunia Paling Berpengaruh. Yogyakarta: Laras Media Prima.

Qusairi, M. Hamzah. 2015. Risalah Amaliyah. Banjarmasin: Inayah.

Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto, 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Tolchah, Mohammad Mansoer. 1974. Sajak-sajak al Burdah dan al-Imam Muchammad al Bushiriy. Yogyakarta: Menara Kudus.

Jabal, Alif Kurdi dan Sapul Hamzah. 2018.

Esra, Elly Kudubun. 2016.

Jamalie, Zulfa. 2018.

Miftahul. 2015.

Mubit, Rizal. 2016

Muzalifah, Ahmad Rifa

Ni

Nurcahayanti, Desy. 2010.

Purwaningrum. 2019. Septiana dan Habib Ismail,

Rohmah, Lutviyatur. 2015. Tradisi Pembaca

Published

2022-08-23